Minggu, 30 November 2014

Bahaya Pemikiran Barat

Barat tau betul Indonesia merupakan Negara mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah termasuk uranium pun ada di Indonesia. Negara yang memiliki wilayah terluas di dunia pasca runtuhnya Unisoviet (Bayangkan saja Indonesia memiliki tiga waktu dalam satu hari). Negara yang memiliki Sumber Daya Muslim (SDM) yang kuat dengan dua hijaunya (santri dan tentara). Pun Barat faham betulll tidak sedikit muslim Indonesia yang fundamental bahkan radikal. Lalu apa dan bagaimana upaya barat menundukkan terlebih menjinakkan muslim Indonesia agar patuh, tunduk dengan sistem yang mereka buat? Sekaligus bagaimana upaya barat mengeruk habis kekayaan alam Indonesia tanpa melanggar qonun licik yang mereka buat alih-alih legitimasi PBB agar bisa memaksa Indonesia untuk mengadopsi sistem busuk barat.

Inilah Gozwatul Fikri Era Globalisasi! Alih alih demokrasi barat dan sikap nasionalisme barat yang orientasi utama barat memisahkan antara urusan agama, pemerintahan, dan ilmu pengetahuan (sekuler). Barat ingin melumpuhkan pemikiran muslim Indonesia! Alih-alih membela kaum minoritas yang memiliki hak kebebasan, memperjuangkan HAM versi Barat; Sekali lagi Barat berupaya mendoktrin mencekoki dan mengotori pemikiran-pemikiran suci Intelektual Muslim Indonesia dan menebar virus guna menekan lembaga-lembaga, institusi-institusi Islam untuk merevisi dan meninjau kembali retorika dan pesan-pesan Islam di Indonesia terutama masalah INTERAKSI dengan pihak nonmuslim sekaligus supaya mau menerima doktrin barat yg mana Muslim Indonesia dikenal fundamental sekaligus radikal versi Barat; Padahal Islam adalah Rahmatan Lil 'Alamiiin mengatur tiap sendi bahkan jauh-jauh hari sudah mengatur masalah Interaksi dengan nonmuslim yang berada dalam wilayah mayoritas muslim sebagai kafir dzimi (yang dilindungi) selagi patuh.

Lalu berhasilkah upaya barat mendoktrin para pemuda da nintelektual muslim Indonesia supaya jinak terhadap sistem mereka? Nampaknya pemikiran-pemikiran Barat tersebut berhasil memikat, dan terseraf dalam hati dan pola fikir Muslim pertiwi. Sehingga tak jarang banyak dijumpai pola fikir aktifis muslim yang jinak, lunak dengan suka hati rella korbankan aqidah atas dasar demograzi dan HAM Barat yang banyak kebatilan. Sehingga pula jadilah Islam Indonesia Islam versi barat (liberal) untuk muslim Indonesia tercinta pasrah di bawah tekanan barat yang dilengkapi knowledge/sains dan kelicikans ehingga muslim Indonesia berubah menjadi Irreligius.

Inilah bahaya dan di sinilah letak urgensi misi barat dalam menata dan meneropong interaksi antara Muslim dan Nonmuslim. Misi untuk menjinakkan, menguasai pemikiran para aktifis Muslim Indonesia. Misi yang disetir golongan kristen kanan guna mencekoki pemikiran muslim Indonesia hingga tanpa sadar merasa benar tidak membawa aturan dan azab agama dalam tata bernegara dan berkehidupan. Sebaliknya misi yang sejak dahulu hingga masa carter dan hingga sekarang ini justeru sebaliknya mereka (barat) selalu membawa misi VATIKAN sebagai perang suci!

Kasuistik yang mereka gunakan guna menyerang pemikiran-pemikiran Muslim membenturkan sosok pemimpin kafir dengan muslim dan menjinakkan pemikiran para aktifis Muslim.Semuanya ada MISI AGAMA!

Allah SWT telah berfirman: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan (pernah) senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama (pemikiran, pola hidup) mereka…" (QS Al-Baqarah[2]; 120)

Oleh: Khawasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar